ESAI “NARASI MINORITAS”

Narasi Minoritas: Suara yang Sering Diabaikan dalam Sastra Indonesia Dalam sejarah panjang sastra Indonesia, tidak semua suara mendapatkan ruang yang layak. Beberapa ditinggikan, dijadikan narasi utama, dikutip dalam pelajaran sekolah. Tapi sebagian lainnya—yang lebih pelan, yang lebih terluka—justru tenggelam di sela-sela buku, atau bahkan tak sempat dituliskan. Suara-suara itu adalah milik mereka yang disebut minoritas: … Baca Selengkapnya

SASTRA MINOR DAN SUARA PINGGIRAN

Mencari yang Tersisih dalam Literatur Indonesia Sastra Indonesia selama ini sering kali dibaca dan dirayakan dari sudut pandang pusat—baik secara geografis, bahasa, maupun kelas sosial. Karya-karya yang muncul dari Jakarta, berbahasa Indonesia baku, dan ditulis oleh penulis dari kelas menengah terpelajar, lebih mudah masuk ke dalam kanon, buku pelajaran, maupun festival sastra. Namun, bagaimana nasib … Baca Selengkapnya