ESAI “NARASI MINORITAS”

Narasi Minoritas: Suara yang Sering Diabaikan dalam Sastra Indonesia Dalam sejarah panjang sastra Indonesia, tidak semua suara mendapatkan ruang yang layak. Beberapa ditinggikan, dijadikan narasi utama, dikutip dalam pelajaran sekolah. Tapi sebagian lainnya—yang lebih pelan, yang lebih terluka—justru tenggelam di sela-sela buku, atau bahkan tak sempat dituliskan. Suara-suara itu adalah milik mereka yang disebut minoritas: … Baca Selengkapnya

TUBUH PEREMPUAN DALAM SASTRA: ANTARA REPRESENTASI DAN PERLAWANAN

Tubuh perempuan dalam karya sastra bukan hanya wujud fisik yang bisa dijelaskan secara anatomi. Ia adalah medan simbolik, tempat berlangsungnya tarik-menarik antara kuasa dan ketakberdayaan, antara objek dan subjek, antara represi dan kebebasan. Dalam sejarah panjang sastra, tubuh perempuan sering kali tidak bicara—ia dibicarakan. Ia digambarkan, dinilai, dan dibentuk oleh lensa maskulin yang menempatkannya sebagai … Baca Selengkapnya