ESAI “NARASI MINORITAS”

Narasi Minoritas: Suara yang Sering Diabaikan dalam Sastra Indonesia Dalam sejarah panjang sastra Indonesia, tidak semua suara mendapatkan ruang yang layak. Beberapa ditinggikan, dijadikan narasi utama, dikutip dalam pelajaran sekolah. Tapi sebagian lainnya—yang lebih pelan, yang lebih terluka—justru tenggelam di sela-sela buku, atau bahkan tak sempat dituliskan. Suara-suara itu adalah milik mereka yang disebut minoritas: … Baca Selengkapnya

PUISI SEBAGAI RUANG IBADAH BATIN

Tak semua doa dilantunkan dalam masjid, gereja, atau vihara. Sebagian doa lahir dalam kesunyian kamar, di tengah malam yang sunyi, dalam untaian kata-kata yang tak pernah diajarkan oleh agama formal. Di situlah puisi hadir—sebagai ibadah batin yang tidak mengikat siapa pun untuk bersujud, tetapi mengajak kita untuk tenggelam. Bagi sebagian orang, puisi adalah tempat berlindung. … Baca Selengkapnya