KETIKA KOIN TERAKHIR MENGAJARI ARTI IKHLAS

Ada masa dalam hidup saya ketika satu koin lima puluh rupiah bisa terasa seperti harta karun terakhir. Bukan karena nilainya, tentu saja—bahkan waktu itu koin kuning kecil itu sudah nyaris tidak diterima di warung. Tapi karena memang itu satu-satunya yang saya miliki. Saat itu saya masih kuliah, tinggal di sebuah kamar kos kecil yang lebih … Baca Selengkapnya

SASTRA DAN LUKA YANG TAK TERSEMBUHKAN

Sastra, dalam bentuknya yang paling jujur, adalah cermin dari luka manusia. Ia tidak hadir sekadar untuk menghibur atau memberi pelarian dari kenyataan. Sastra lebih dari itu—ia menyayat, menyingkap, bahkan mencabik lapisan-lapisan tipis yang selama ini berusaha kita jaga dari dunia luar. Ketika kita membaca puisi-puisi Chairil Anwar, misalnya, kita tidak hanya menemukan barisan kata yang … Baca Selengkapnya