SASTRA DAN LUKA YANG TAK TERSEMBUHKAN

Sastra, dalam bentuknya yang paling jujur, adalah cermin dari luka manusia. Ia tidak hadir sekadar untuk menghibur atau memberi pelarian dari kenyataan. Sastra lebih dari itu—ia menyayat, menyingkap, bahkan mencabik lapisan-lapisan tipis yang selama ini berusaha kita jaga dari dunia luar. Ketika kita membaca puisi-puisi Chairil Anwar, misalnya, kita tidak hanya menemukan barisan kata yang … Baca Selengkapnya

EDITORIAL EDISI KETIGA

“Kritik Sastra: Penyambung Penulis dan Pembaca“ Di dunia yang semakin penuh karya, kritik sastra menjadi jembatan yang tak kalah penting dari karya itu sendiri. Ia bukan hanya komentar atau penilaian, tapi upaya memahami, menafsirkan, dan menghidupkan kembali makna dari sebuah tulisan. Kritik sastra adalah ruang pertemuan antara penulis dan pembaca—ruang yang menjembatani makna dengan rasa, … Baca Selengkapnya