SASTRA DAN LUKA YANG TAK TERSEMBUHKAN
Sastra, dalam bentuknya yang paling jujur, adalah cermin dari luka manusia. Ia tidak hadir sekadar untuk menghibur atau memberi pelarian dari kenyataan. Sastra lebih dari itu—ia menyayat, menyingkap, bahkan mencabik lapisan-lapisan tipis yang selama ini berusaha kita jaga dari dunia luar. Ketika kita membaca puisi-puisi Chairil Anwar, misalnya, kita tidak hanya menemukan barisan kata yang … Baca Selengkapnya