MONOLOG: “AKU, ANAK BANGSA YANG BINGUNG”

Tentu, Yono! Monolog remaja dengan gaya satir atau humor bisa jadi sangat kuat—karena anak muda sering punya sudut pandang segar, nyeleneh, dan kadang sinis tentang dunia yang absurd ini. Gaya satir cocok banget kalau kamu ingin mengkritik sesuatu lewat sindiran cerdas, sementara humor lebih longgar dan bisa menyentuh dari sisi kejenakaan atau ironi sehari-hari.

Berikut contoh monolog remaja dengan gaya satir-humor, tema: “Krisis Identitas Zaman Now”:


Judul: Aku, Anak Bangsa yang Bingung

(Remaja berdiri di tengah panggung, tangan di saku, mata sedikit melotot dramatis.)

Jadi gini ya…
Aku tuh capek.
Capek jadi generasi Z yang katanya harus sadar lingkungan, tapi tiap ulang tahun dikasih balon helium. Mau sadar sosial, tapi kalau update status nggak ada yang like langsung nyesek.

Aku juga bingung—katanya kita harus jadi diri sendiri, tapi setiap aku jadi diri sendiri, orang bilang, “Kamu nggak bisa kayak gitu dong, itu nggak sopan.”

Oke, terus aku coba sopan. Lurus. Kaku. Kering. Eh dibilang: “Kok kamu kayak robot sih?”

Oke, jadi mungkin aku harus jadi rebel. Biar kayak di TikTok—yang penting beda, biar viral. Tapi pas aku nekat pakai baju tidur ke mall demi estetika ‘sadboi terjebak kapitalisme’, ibu langsung nyiram aku pakai air doa.

Aku juga bingung, kenapa setiap aku punya pendapat, pasti ada yang bilang: “Kamu belum ngerti apa-apa, masih bocah.” Tapi pas disuruh milih jurusan kuliah atau cita-cita hidup, dibilangnya: “Ayo dong, kamu udah gede, harus bisa ambil keputusan sendiri!”

Jadi aku ini siapa? Anak-anak atau orang dewasa gagal jadi dewasa?

Terus, kita disuruh jangan terlalu banyak main HP, tapi semua tugas sekolah masuknya lewat Google Classroom, info penting dari WA grup, dan absen lewat link.

Bahkan cinta pun sekarang via notifikasi. “Eh, dia typing… eh, typing hilang… oh, ghosting lagi.”

Jujur, kadang aku iri sama zaman batu. Mereka nggak punya sinyal, tapi punya sinyal hati. Kita? Punya sinyal 5G, tapi hubungan putus cuma gara-gara “Last Seen at 10.02 PM.”

Intinya sih…
Jadi remaja zaman sekarang tuh kayak main game dengan level tersulit, tapi tanpa tutorial.

Tapi ya udahlah. Hidup harus tetap dijalani.
Sambil galau. Sambil ngopi sachet.
Sambil update story, biar dibilang… tetap waras.