1. Kancil dan Kera Melawan Raksasa Buta

Di sebuah lembah tersembunyi, Kancil dan Kera tinggal bersama hewan-hewan lain yang hidup damai. Tapi suatu hari, terdengar gemuruh langkah besar—Raksasa Buta datang!

“Siapa berani melawanku? Aku akan mengambil semua makanan kalian!” teriak sang raksasa sambil menghantam pohon.

Hewan-hewan ketakutan. Kera sembunyi di atas pohon, Kancil meringkuk di balik semak. Tapi Kancil segera berbisik, “Kera, kita harus bertindak!”

Kera menelan ludah. “Dia terlalu besar!”

“Tapi dia buta,” kata Kancil, “kita bisa mengalahkannya dengan akal, bukan otot.”

Malam harinya, mereka menyusun rencana. Kera diminta mengumpulkan batu dan kelapa kering, sementara Kancil menggali lubang dan membuat jebakan.

Keesokan paginya, Kancil mendekati raksasa dan berkata, “Hei Raksasa! Kau tidak berani bertarung denganku!”

Raksasa menggeram, “Mana kau?!”

Kancil berlari-lari kecil sambil terus mengejek. Raksasa mengejar, menginjak sana-sini hingga akhirnya jatuh ke dalam jebakan besar!

BRAAAK!!

“Sekarang, Kera!” teriak Kancil.

Dari atas pohon, Kera menjatuhkan kelapa bertubi-tubi ke kepala raksasa. Raksasa mengaduh dan menyerah.

“Ampun! Aku tak akan ganggu kalian lagi!” katanya sambil merangkak pergi.

Semua hewan bersorak. “Hidup Kancil! Hidup Kera!”

Kera tertawa senang. “Ternyata akal bisa lebih kuat dari tenaga!”

Kancil mengangguk. “Apalagi kalau kita kerja sama.”

Sejak itu, lembah kembali damai. Raksasa tak pernah kembali, dan semua belajar bahwa keberanian dan kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan besar.


Pesan Moral: Kekuatan otak dan kerja sama seringkali lebih hebat daripada kekuatan fisik semata.