Di bawah langit malam penuh bintang,
Aku duduk di kursi tua, menghela panjang.
Kesunyian malam menyelimuti alam,
Hati pun tenang dalam keheningan yang dalam.
Angin sepoi menyapa lembut,
Membawa harumnya bunga yang memeluk waktu.
Suara jangkrik bersenandung syahdu,
Lagu alam yang menenangkan kalbu.
Bintang bertabur bagai berlian di langit,
Seperti kisah kuno yang selalu menggigit.
Satu demi satu kuamati cahayanya,
Mengajakku berkelana dalam angan dan asa.
Bulan tersenyum dalam kebisuannya,
Seakan tahu rahasia semesta.
Cahayanya lembut menyentuh hatiku,
Menyapu resah yang sempat membelenggu.
Kupejamkan mata, mendengar suara malam,
Angin dan dedaunan, berpadu dalam irama diam.
Sesaat aku lupa dunia yang keras,
Malam ini adalah pelarian yang lepas.
Langit malam menjadi sahabat setia,
Menjaga mimpi, membangkitkan asa.
Dalam gelap, aku temukan terang,
Malam berbintang, keajaiban yang takkan hilang.
Esok hari akan datang membawa cerita,
Namun malam ini adalah milikku sepenuhnya.
Bersama bintang dan bulan yang ramah,
Aku kembali belajar mencintai hidup dengan penuh pasrah.