GUNUNG DAN HARAPAN


Langkah kecil mendaki curam,
Dingin udara, kabut menggenggam.
Pohon-pohon tua menjadi saksi,
Perjuangan ini adalah janji pada diri.

Aku mendaki, nafasku tersengal,
Namun harapan di hati terus menyalal.
Di setiap batu, di setiap pijakan,
Ada semangat yang tak ingin dipadamkan.

Burung berkicau di antara ranting,
Seolah berkata, “Teruslah melangkah, jangan berhenti.”
Sungai kecil mengalir di sela bebatuan,
Menyegarkan jiwa, menghapus kelelahan.

Langit perlahan terbuka di kejauhan,
Puncak gunung seolah melambai dalam pelukan.
Aku merasa kecil di hadapan alam,
Namun justru di sanalah aku merasa nyaman.

Di setiap tanjakan, aku belajar,
Bahwa hidup ini adalah tentang sabar.
Kadang terjal, kadang penuh peluh,
Namun keindahan menanti di ujung peluh.

Saat tiba di puncak, mataku terpana,
Hamparan awan seperti lautan tanpa batasnya.
Langit biru menyatu dengan bumi,
Memberi pesan bahwa harapan tak pernah berhenti.

Aku duduk di sana, meresapi keajaiban,
Angin dingin membawa rasa kedamaian.
Gunung ini adalah guru kehidupan,
Yang mengajarkan arti perjuangan dan tujuan.

Dan ketika langkah menurun kembali,
Aku bawa pelajaran ini dalam hati.
Bahwa setiap puncak layak diraih,
Meski perjalanan sering terasa letih.

Sebarkan ke circle Anda