CURUPIRA SI PENJAGA HUTAN

Di sebuah hutan lebat yang terletak di pinggiran kota kecil Brasil, tinggal seorang pemuda bernama Rafael. Ia adalah seorang pemburu yang berpengalaman, sudah bertahun-tahun menjalani tradisi keluarganya dalam berburu di hutan. Namun, Rafael tidak menyadari bahwa hutan tempat ia berburu adalah wilayah yang dijaga oleh makhluk legendaris bernama Curupira.

Curupira dikenal oleh penduduk desa sebagai sosok yang memiliki rambut merah menyala dan kaki terbalik. Dikenal karena kemampuannya untuk menjaga keseimbangan alam, ia merawat hutan dan semua makhluk yang hidup di dalamnya. Rafael pernah mendengar cerita tentang Curupira, tetapi ia menganggap itu semua hanyalah mitos belaka.

Suatu pagi, Rafael memutuskan untuk pergi berburu sendirian. Dengan busur dan anak panah di tangan, ia menerobos ke dalam hutan. Dia merasa yakin akan mendapatkan buruan yang banyak, dan namanya akan dikenal di kalangan pemburu terbaik. Namun, saat ia melangkah lebih jauh, suasana di hutan terasa berbeda—sesuatu yang tidak biasa tergantung di udara.

Beberapa jam berlalu, dan Rafael mulai merasa lelah. Tiba-tiba, suara gemerisik mencuri perhatiannya. Dia melihat seekor kijang yang sedang merumput di antara dedaunan. Dengan cepat, Rafael mengarahkan anak panahnya dan bersiap untuk membidik. Namun, saat dia menarik napas dalam-dalam dan siap menembak, sesuatu yang aneh terjadi.

Dia mendengar suara tawa melengking, dan seketika semua suara di hutan seolah lenyap. Kijang itu tidak bergerak, seolah dipukau oleh suara tersebut. Rafael melihat ke sekeliling tetapi tidak menemukan siapa pun. Kecemasan mulai menyelimuti hati kecilnya. “Apa yang terjadi di sini?” gumamnya.

Tanpa dia sadari, Curupira mengintip dari balik pepohonan. Ia menyaksikan Rafael, seorang pemburu muda yang berani namun tidak mengerti pentingnya melestarikan hutan. Curupira memutuskan untuk mengajarkan Rafael pelajaran berharga tentang hubungan manusia dengan alam.

Dengan gerakan cepat, Curupira muncul di hadapan Rafael, terlihat angkuh dan menakutkan dengan rambut merahnya berkilau seperti api. “Siapa yang berani mengganggu kedamaian hutan ini?” tanyanya dengan suara mendesis.

Rafael terkejut. “Saya hanya… saya hanya ingin berburu,” jawabnya gemetar.

“Apakah kamu sadar bahwa setiap makhluk memiliki perannya sendiri dalam ekosistem ini? Jika kamu membunuh tanpa mempertimbangkan dampaknya, hutan ini akan kehilangan keseimbangannya,” Curupira menjelaskan dengan serius.

Rafael terpaku. Selama ini, ia hanya berpikir tentang kepuasan dirinya sendiri. Namun, melihat sosok mengesankan di depannya, ia merasa malu. “Saya tak bermaksud merusak hutan. Saya hanya ingin mengikuti jejak keluarga saya.”

Curupira menginjakkan kakinya yang terbalik ke tanah, dan tiba-tiba, suara-suara hutan mulai kembali. Burung-burung berkicau, dan angin berdesir lembut. “Aku akan memberimu kesempatan, Rafael. Bergabunglah denganku untuk sejenak. Mari kita lihat hutan ini dari sudut pandang yang berbeda.”

Dengan itu, Curupira membawa Rafael dalam petualangan menakjubkan. Mereka melintasi jalan setapak yang tidak terlihat oleh mata manusia, mengunjungi tempat-tempat tersembunyi di mana hewan-hewan berkumpul dan tumbuhan tumbuh subur. Rafael melihat keindahan dan kompleksitas alam yang tidak pernah dia sadari sebelumnya.

Saat hari mulai gelap, Rafael kembali ke tempatnya mulai berburu, tetapi dia kini membawa perspektif baru. “Aku tidak akan memburu lagi,” katanya dengan tegas. “Saya ingin melindungi hutan ini, bukan menghancurkannya.”

Curupira tersenyum dan menyentuh bahu Rafael. “Ingatlah, jika kamu menjaga hutan ini, hutan ini juga akan menjagamu. Setiap makhluk hidup saling bergantung satu sama lain.”

Rafael pulang ke desanya dengan hati yang penuh pengertian dan rasa hormat baru terhadap alam. Dia tidak hanya menjadi seorang pemburu, tetapi juga menjadi seorang pelindung hutan. Cerita tentang Curupira menyebar di desa, dan Rafael menjadi duta bagi perlindungan alam, mengajak orang-orang untuk menghargai dan merawat hutan yang indah itu.

Dan di dalam bayangan pepohonan, Curupira tetap menjaga hutan, memastikan bahwa keajaiban alam akan lestari untuk generasi mendatang.

Sebarkan ke circle Anda