PUTRI TIDUR

Di sebuah kerajaan yang damai dan makmur, seorang raja dan ratu sangat merindukan kehadiran seorang anak. Setelah bertahun-tahun menunggu, mereka akhirnya dikaruniai seorang putri yang sangat cantik. Untuk merayakan kelahiran putri mereka, sebuah perayaan besar diadakan, dan semua warga kerajaan diundang—kecuali satu makhluk, yaitu seorang penyihir jahat bernama Maleficent.

Tersingkir dan merasa terabaikan, Maleficent datang ke perayaan dengan kemarahan. Dia mengutuk bayi tersebut, berkata bahwa ketika Putri Aurora (nama putri itu) mencapai usia enam belas tahun, dia akan menusuk jari-jarinya pada jarum spindle dan jatuh dalam tidur yang sangat dalam, yang hanya bisa dibangunkan oleh ciuman cinta sejati.

Raja dan ratu, sangat takut akan kutukan Maleficent, memutuskan untuk melindungi putri mereka. Mereka meminta tiga peri baik hati—Peri Flora, Peri Fauna, dan Peri Merryweather—untuk membantunya. Ketiga peri tersebut mengubah garis waktu kutukan, membuat Aurora dapat tidur selama seratus tahun. Sementara itu, mereka membawa Aurora pergi ke hutan untuk dibesarkan dengan aman, jauh dari kehadiran Maleficent.

Di tengah hutan, Aurora pun tumbuh menjadi remaja yang cantik, cerdas, dan penuh kebaikan. Dia tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya dan hanya berpikir bahwa dia adalah anak yatim piatu yang dibesarkan oleh ketiga peri. Meskipun mereka melindunginya, Aurora merindukan dunia luar dan banyak berbicara tentang cinta sejatinya.

Suatu hari, saat sedang menjelajahi hutan, Aurora bertemu dengan seorang pemuda bernama Pangeran Philip. Mereka berbagi cerita dan merasakan cinta yang instant, namun keduanya tidak menyadari bahwa mereka ditakdirkan satu sama lain. Ketika kembali ke rumah, Aurora ingin sekali bertemu lagi dengan pemuda tersebut.

Ketiga peri menyadari bahwa hari ulang tahun Aurora yang ke enam belas sudah dekat dan berusaha mencegah kutukan Maleficent. Namun, Maleficent lebih pintar dari yang mereka kira. Saat hari ulang tahun Aurora tiba, dia menemukan jarum spindle dan, tidak mengetahui bahayanya, menusukkan jarinya. Maleficent muncul dan dengan senyuman jahatnya, melihat Aurora jatuh ke dalam tidur yang dalam.

Ketika kabar tentang kutukan Maleficent tersebar, para penduduk kerajaan sangat berduka. Raja dan ratu sangat sedih memikirkan putri mereka yang terperangkap dalam tidur tanpa akhir. Namun, Peri Merryweather masih optimis dan menjelaskan bahwa hanya ciuman cinta sejati dari Pangeran Philip yang bisa membangunkan Aurora dari tidurnya.

Pangeran Philip berjuang menghadapi berbagai rintangan yang dibuat oleh Maleficent, termasuk makhluk-makhluk mengerikan dan bahkan malu-malu untuk melawan Maleficent yang berubah menjadi naga. Dengan keberanian dan cinta yang kuat di hatinya, Pangeran Philip berhasil mengalahkan Maleficent dan bergegas menuju menara tempat Aurora tertidur.

Ketika dia menemui Aurora yang cantik, Pangeran Philip mencium bibir putri tersebut. Dengan ciuman itu, kutukan Maleficent terputus, dan Aurora terbangun dari tidurnya. Tak lama kemudian, para penduduk kerajaan merayakan kebangkitan putri dan pernikahan Pangeran Philip dan Aurora.

Akhirnya, Putri Aurora dan Pangeran Philip hidup bahagia selamanya, dan mereka sering berbagi cerita tentang petualangan-petualangan mereka dengan cinta sejati yang mengalahkan segala rintangan. Kisah ini mengajarkan kita tentang kekuatan cinta dan keberanian yang bisa mengubah nasib, serta pentingnya kepercayaan pada keajaiban.

Sebarkan ke circle Anda