Di sebuah desa yang tenang, hiduplah seorang anak bernama Dito. Dito adalah seorang pecinta ikan, terutama ikan arwana. Setiap kali ia mengunjungi pembibitan ikan di dekat desanya, ia selalu terpesona melihat ikan-ikan arwana yang anggun dengan sisik berwarna cerah. Suatu hari, saat ia berkunjung, Dito melihat beberapa ikan arwana super red yang tampaknya kurang diperhatikan. Beberapa di antara mereka terlihat sakit dan berada dalam kondisi yang buruk.
“Kenapa kalian membuang ikan-ikan ini?” tanya Dito penasaran kepada pemilik pembibitan.
“Ini hanya ikan sisa, nak. Tidak ada nilai jual lagi. Mungkin lebih baik kamu ambil saja,” jawab pemilik pembibitan sambil mengangkat bahu.
Tanpa berpikir panjang, Dito meminta untuk mengambil ikan-ikan itu. Ia pulang ke rumah, bersemangat. Ibunya menatapnya dengan khawatir. “Nak, kamu yakin mau memelihara ikan-ikan itu? Mereka terlihat tidak sehat,” katanya.
“Aku akan merawat mereka, Bu. Aku yakin mereka bisa sembuh,” jawab Dito penuh yakin.
Dito menghabiskan hari-harinya merawat ikan-ikan arwana super red itu di kolam semen yang ia buat di depan rumahnya. Ia memberi mereka makanan terbaik, menjaga kebersihan kolam, dan bahkan melakukan penelitian tentang cara merawat ikan arwana. Perlahan-lahan, ikan-ikan itu mulai pulih dan tumbuh besar. Dalam dua tahun, mereka tumbuh menjadi ikan arwana yang cantik dengan warna merah yang memukau.
Suatu sore, setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya, Dito melihat ikan-ikan arwananya mulai berperilaku aneh. “Bu, lihat! Ikan-ikan itu bertelur!” serunya dengan gembira.
Ibunya mendekat dan melihat dengan takjub. “Wow! Ini luar biasa, Dito. Apa rencanamu selanjutnya?”
“Aku ingin mengawinkan mereka dan melihat anak-anak arwana mereka, Bu. Aku yakin mereka akan jadi ikan yang luar biasa,” jawab Dito berbinar.
Dito segera mencari informasi tentang cara merawat bayi arwana. Ia seperti terlahir kembali dengan semangat baru. Setelah beberapa minggu, telur-telur tersebut menetas, dan Dito sangat senang melihat ratusan larva arwana yang sehat. Ia mulai merawat mereka dengan penuh perhatian, mengubah kolam menjadi tempat yang nyaman untuk perkembangan mereka.
“Dito, kamu sangat serius dengan ikan-ikan ini, ya?” tanya sahabatnya, Rudi, saat mengunjungi Dito. “Kamu bahkan sampai mengubah kolam menjadi akuarium yang bagus.”
“Iya, Rudi. Aku ingin menjadikan ini sesuatu yang lebih besar. Siapa tahu, nanti aku bisa jual dan jadi juragan arwana,” jawab Dito sambil tersenyum lebar.
Setelah beberapa bulan, bayi-bayi arwana itu tumbuh menjadi ikan yang indah. Dito berinvestasi pada perlengkapan yang tepat untuk menjaga ikan-ikannya tetap sehat dan berkembang. Ia mulai memposting foto-foto ikan arwananya di media sosial, menunjukkan perhatian dan dedikasinya.
Suatu hari, Dito mendapatkan pesan dari seorang kolektor ikan terkenal. “Saya tertarik dengan arwana super red Anda. Bisakah kita melakukan pertemuan?”
Jantung Dito berdegup kencang. “Tentu saja, Pak! Silakan datang ke rumah saya,” jawabnya dengan penuh semangat.
Ketika kolektor datang, ia sangat terkesan dengan ikan-ikan arwana Dito. “Kau berhasil merawat mereka dengan baik. Ini sangat jarang!” puji kolektor itu. “Aku ingin membeli beberapa dari kamu.”
“Benarkah, Pak? Terima kasih!” Dito tidak bisa menahan kegembiraannya.
Setelah pertemuan itu, Dito menerima pesanan dari kolektor lain dan juga peminat dari luar daerah. Usahanya berkembang pesat. Dito kini bisa menjual ikan arwana super red hasil pemeliharaannya dan meraih keuntungan. Ia tidak hanya mendapatkan uang, tetapi juga kepuasan melihat ikan-ikan yang dulunya tidak berharga kini menghiasi rumah orang lain.
“Dito, kamu sudah menjadi juragan arwana yang sukses!” kata ibunya dengan bangga.
“Terima kasih, Bu! Semua ini berkat dukungan dan kasih sayangmu!” jawab Dito sambil memeluk ibunya.
Tahun demi tahun berlalu, Dito dikenal sebagai juragan arwana di desanya. Dengan kesuksesannya, ia juga berbagi ilmu tentang cara merawat ikan arwana kepada anak-anak di desanya, mendorong mereka untuk mencintai dan merawat alam. Kesuksesan Dito bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang bagaimana ia berhasil mengubah kisah ikan tak berharga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Dalam perjalanan hidupnya, Dito akhirnya mengerti bahwa setiap ikan, seperti setiap orang, memiliki potensi yang luar biasa, jika hanya diberikan kesempatan dan perawatan yang tepat.