Pagi hari, di sekolah, The Soundwaves ngumpul di auditorium untuk latihan pertama. Mereka sudah lama menunggu momen ini, dan akhirnya tiba waktunya.
Kira, Dika, Ardi, dan Bimo ngumpul di tengah auditorium, sambil mengambil alat-alat musik. Kira memimpin latihan dengan suara keras, “Okay, guys! Kita mulai! Dika, main gitar! Ardi, start drumming! Bimo, bas!”
Mereka mulai bermain, tapi tidak ada yang sempurna. Dika main gitar dengan cepat, tapi kacau-kacau. Ardi nguduk-nguduk drumming dengan keras, tapi tidak teratur. Bimo main bass dengan hati-hati, tapi tidak terdengar jelas. Kira mencoba nyanyi, tapi suaranya tidak stabil.
Latihan pertama berakhir dengan suasana yang tidak menyenangkan. Mereka semua mengangguk ke bawah, frustrasi dengan performa mereka.
“Gue rasa kita masih banyak yang harus ditingkatkan,” kata Kira sambil menghembuskan napas.
“Tapi gue rasa kita harus yakin akan kemampuan kita,” jawab Dika dengan semangat.
“Yah, kita hanya perlu latihan lebih keras,” kata Ardi.
Bimo mengangguk setuju. “Kita harus latihan sama-sama, biar menjadi satu tim.”
Mereka berhenti sejenak untuk beristirahat. Setelah beberapa menit, mereka mulai latihan lagi. Kali ini, mereka lebih fokus dan teratur. Suara Kira menjadi lebih stabil, Dika main gitar dengan lebih baik, Ardi drumming dengan lebih teratur, dan Bimo main bass dengan lebih hati-hati.
Latihan berakhir dengan suasana yang lebih baik. Mereka semua senang dan percaya diri.
“Yoi! Kita udah berbenah!” kata Kira sambil tersenyum.
“Tapi kita belum cukup,” jawab Dika.
“Kita harus latihan lagi besok,” kata Ardi.
Mereka berjanji untuk berlatih lagi besok dan meningkatkan performa mereka. Mereka ingin tampil di depan teman-teman sekelas dan menjadi band yang mereka impikan!