Pagi-pagi, Ciko bangun dan merasa ada yang aneh. Saat ngaca di air genangan… “Lho?! Kumisku copot?!”
Ternyata semalam, salah satu kumisnya patah karena nyangkut di celah pagar.
Ciko jadi bingung. “Aku masih bisa jalan lurus nggak ya? Kata Kakek Anjing, kumis kucing itu GPS!”
Sepanjang hari, Ciko sering nabrak tiang, nyemplung ember, dan hampir jatuh dari pagar.
Teman-teman mulai khawatir. “Kumisnya harus tumbuh lagi tuh!”
Tapi Tito si tikus malah punya ide. “Aku bikin GPS kertas aja deh, ditempel di kepala Ciko!”
Walau cuma lelucon, Ciko tertawa. “Ya udah, aku tunggu tumbuh aja deh…”
Dan beberapa hari kemudian, kumis itu tumbuh lagi, perlahan tapi pasti.
Ciko belajar: semua butuh waktu — termasuk kumis dan sabar.