Musim semi datang ke Hutan Ceria.
Bunga-bunga bermekaran, angin membawa aroma manis dari buah-buahan matang.
Lala mengumumkan, “Besok kita pesta hutan! Semua boleh ikut, semua boleh tampil!”
Bimo bersemangat menyiapkan lagu dari daun dan ranting.
Mimi membuat hiasan dari kelopak bunga.
Ucil menyiapkan tarian loncat-loncat kecil yang lucu.
Bahkan Tomo, si harimau tua, datang membawa madu dan cerita.
Sore harinya, pesta pun dimulai.
Lala membuka acara dengan puisi tentang langit dan tanah.
Mimi menyanyi sambil menari.
Ucil membuat semua tertawa dengan gerakan lompat-loncatnya.
Dan Bimo… memimpin semua hewan kecil menyanyikan lagu hutan:
“Hutan bukan cuma rumah kami,
Tapi juga sahabat, guru, dan pelindung hati…!”
Suasana hangat, penuh tawa dan pelukan.
Semua hewan berkumpul tanpa rasa takut, tanpa rasa asing.
Yang besar melindungi yang kecil.
Yang kecil membantu yang besar.
Di akhir pesta, Tomo berdiri dan berkata:
“Terima kasih. Karena kalian, hutan ini hidup bukan cuma oleh pohon… tapi oleh cinta.”
Dan malam itu, di bawah cahaya bintang,
Hutan Ceria benar-benar… ceria.