Hari itu panas banget, dan bulu Ciko mulai lepek kena debu. Tapi Ciko tetap cuek… sampai datang Mbak Yati bawa ember dan sabun.
“Cikooo, sini sayang. Hari ini mandi, yaaa~”
Ciko langsung curiga. “Mandi? Aku kan kucing… bukan bebek!”
Tapi sebelum sempat kabur, hap! tubuhnya udah diangkat ke ember. Airnya dingin! Busa sabun ke mana-mana.
“Meooong! Tolong! Aku dicuci kayak piring!”
Ciko meronta, kaki mencakar angin, tapi Mbak Yati tetap sabar.
“Ayo, bersih-bersih biar ganteng!”
Setelah dibilas dan dikeringkan, Ciko duduk di bawah matahari. Bulunya jadi lembut, wangi, dan… bikin semua kucing kampung ngelirik.
Lulu lewat dan senyum. “Wih, siapa nih? Ciko atau model iklan sampo?”
Ciko nyengir malu. “Sekali-kali bolehlah mandi…”
Dan sejak itu, walau masih ogah-ogahan, Ciko mulai terbiasa mandi. Apalagi kalau ditraktir ikan setelahnya.