Episode 6: Bono Hilang di Hutan

Hari itu, hutan tampak lebih cerah dari biasanya. Langit biru, angin sejuk, dan para hewan berkumpul untuk bermain petak umpet. Lala, Riko, Tiksi, Kumo, dan beberapa hewan kecil lainnya sedang menentukan giliran, termasuk anak landak baru bernama Bono yang baru pindah ke hutan itu.

Bono sangat ceria, tapi juga sedikit ceroboh. Saat permainan dimulai, Bono memilih bersembunyi jauh ke dalam hutan, ingin menemukan tempat paling “keren” agar tak mudah ditemukan. Tapi waktu berlalu. Satu per satu teman-teman ditemukan. Tapi Bono tak kunjung muncul.

Lala mulai cemas. “Sudah hampir satu jam, kok Bono belum balik?”

Riko terbang tinggi, mengamati dari atas. “Aku nggak lihat dia di mana-mana…”

Tiksi menunjuk ke arah semak lebat. “Aku curiga dia masuk ke jalur utara. Itu daerah akar-akaran, gampang nyasar.”

Semua panik. “Kita harus cari dia!” seru Lala.

Tapi hutan utara itu rimbun dan jalurnya sempit. Riko bisa terbang, tapi suaranya sulit didengar dari dalam. Tiksi terlalu kecil untuk membawa apa pun. Saat itulah Kumo angkat suara, pelan tapi mantap.

“Aku… aku tahu jalur itu. Aku sering jalan sendiri ke sana dulu. Mungkin aku bisa bantu cari.”

Mereka menoleh dengan kagum. Kumo? Mau ke hutan gelap?

Dengan langkah pelan namun pasti, Kumo memimpin jalan. Ia ingat akar mana yang bisa dilewati, batu mana yang berlubang, dan tempat mana yang sering dijadikan tempat duduk oleh hewan kecil. Dan benar saja, setelah beberapa tikungan, terdengar suara kecil.

“Tolong…”

Itu suara Bono. Ia terperosok ke lubang dangkal dan tak bisa keluar.

Kumo segera menghampiri. “Tenang, Bono. Aku di sini.”

Dengan bantuan Tiksi dan ranting panjang yang dibawa Riko, mereka berhasil menarik Bono keluar. Bono menangis lega. “Aku takut nggak bisa pulang…”

Kumo menepuk pelan bahu Bono. “Sekarang kamu nggak sendirian.”

Mereka kembali ke padang rumput diiringi sorak sorai teman-teman. Hari itu, Kumo tak hanya menjadi penonton, tapi penolong.


Moral Episode 6:
Kadang, pengalaman dari masa lalu menjadi kekuatan untuk menolong orang lain. Keberanian bisa lahir dari rasa peduli.