Episode 4: Dikejar Anjing Baru

Pagi itu, Ciko santai jalan-jalan di depan rumah Pak Lurah. Tiba-tiba… “GRRRR!!! WUUUF!!”

Seekor anjing besar, hitam, dan baru pindah langsung mengejar Ciko!

“Waduh, siapa nih? Galak amat!” teriak Ciko sambil lari zig-zag.

Ia loncat pagar, naik genteng, lalu sembunyi di pohon mangga. Anjing itu menggonggong keras dari bawah.
“Turun sana, kucing sombong!”

Ciko ngos-ngosan. “Aku cuma lewat, Bro!”

Tiba-tiba muncul anjing tua, si Kakek Anjing. “Heh, jangan sembarangan ngejar kucing! Ini desa damai!”

Anjing baru itu cemberut. “Kupikir dia maling…”

Kakek Anjing mengangguk ke arah Ciko. “Memang pernah… tapi sekarang dia berubah.”

Ciko nyengir malu. “Hehe… iya, maaf ya.”

Akhirnya, si anjing baru tahu: bukan semua kucing itu maling. Dan Ciko belajar: reputasi buruk memang susah dihapus… tapi bisa diubah.