Pagi hari cerah, matahari bersinar cerah di langit. Lina bangun dari tempat tidurnya dengan semangat dan sedikit gugup. Hari ini hari pertama dia masuk SMP yang baru. Setelah mandi dan sarapan, Lina mempersiapkan barang bawaannya. Tasnya penuh buku, alat tulis, dan bekal makan siang.
“Eh, hari ini aku masuk ke sekolah baru ya,” gumam Lina sambil tersenyum sendiri. “Aku harus semangat!”
Ibu memanggil dari dapur, “Lina, jangan lupa pakai sepatu yang nyaman, ya. Jangan lupa juga doa dulu.”
Lina bergegas ke depan cermin, memeriksa bajunya. Ia memakai seragam sekolah yang rapi. Setelah itu, dia menarik napas dalam-dalam dan keluar rumah.
Di perjalanan, Lina merasa sedikit takut. Tapi dia juga merasa penasaran. “Huh, semoga semuanya baik-baik saja,” katanya sambil menggigit bibir.
Sesampainya di sekolah, suasana terlihat ramai. Anak-anak berlarian di halaman, ada yang bermain bola, ada juga yang berbicara santai. Lina melangkah pelan-pelan di pintu gerbang sekolah.
“Selamat pagi,” sapa seorang guru muda yang ramah, bernama Bu Sari. Ia tersenyum lebar.
“Selamat pagi, Bu,” jawab Lina gugup.
“Kalau mau, aku bisa tunjukkan kamar kelasnya dulu, ya?”
“Iya, makasih, Bu,” Lina membalas pelan.
Lina mengikuti Bu Sari ke kelas yang letaknya di lantai dua. Di sana sudah berkumpul beberapa anak-anak yang sedang duduk santai dan saling ngobrol.
“Anak-anak, ini Lina, teman baru kita. Yuk, sambut dia baik-baik,” kata Bu Sari.
“Halo, Lina! Kamu dari mana?” tanya Riko, anak cowok yang duduk di bangku depan.
“Dari desa sebelah. Baru pindah ke sini,” jawab Lina malu-malu.
“Wah, seru! Kamu pasti suka main sama aku, deh,” seru Riko sambil tersenyum cerah.
Lina merasa sedikit lega. Teman-temannya ramah dan menyambutnya dengan hangat.
Tak lama, bel berbunyi. Guru masuk ke kelas, dan pelajaran pun dimulai. Lina duduk di bangku belakang, mendengarkan dengan seksama.
Saat istirahat, mereka semua keluar ke halaman. Lina dan Riko pergi ke taman kecil di dekat kelas.
“Eh, Riko, hari ini seru banget. Aku takut nggak bisa nyambung sama teman-teman,” kata Lina sambil tersenyum canggung.
“Gak usah takut, Lina. Kalau kita tetap semangat dan jadi diri sendiri, pasti teman-teman semua suka,” jawab Riko.
Lina tersenyum lega. “Iya, kamu benar. Aku mau coba buat jadi teman yang baik buat semua orang.”
Di tengah obrolan, mereka bertemu dengan teman lain, Yuni dan Dika, yang juga baru masuk.
“Eh, kalian berdua, mau main bareng nanti di halaman?” tanya Yuni.
“Boleh banget! Asal jangan takut sama latihan olahraga nanti,” goda Dika sambil tertawa.
Hari pertama di sekolah baru berjalan dengan menyenangkan. Meski awalnya gugup, Lina mulai merasa nyaman dan bersemangat.
“Wow, hari ini nggak seburuk yang aku kira. Aku punya banyak teman baru,” pikir Lina sambil tersenyum bahagia.
Begitu hari pertama berakhir, Lina pulang dengan hati riang. Ia tidak sabar untuk hari esok dan petualangan baru di sekolah ini.