CERITA HUMOR “SANDAL JEPIT DI LIFT”

Hari itu aku ada keperluan di rumah sakit. Lagi nunggu lift untuk naik ke lantai dua, tiba-tiba seorang nenek datang, pakai daster batik dan sandal jepit yang sudah kusam. Tapi yang bikin aku salfok: begitu pintu lift terbuka, dia melepas sandalnya dan masuk lift nyeker.

Aku melirik sambil mikir, lhoh? Ini lift, bukan mushola, kenapa sandalnya ditinggal?

Tapi aku diam saja, takut dikira anak kurang ajar. Mungkin si Mbah punya filosofi hidup yang belum aku capai levelnya.

Di lantai dua, pintu lift terbuka. Beberapa orang langsung keluar. Termasuk aku dan si Mbah. Tapi di depan pintu lift, si Mbah mendadak berhenti, wajahnya bingung, mata celingukan ke lantai.

Aku tanya pelan,

“Kenapa, Mbah?”

Dia nengok ke aku dan menjawab dengan polos:

“Lho, sandalku kok ora ana? Tadi tak tinggal ngarep… kok ilang?”

Aku langsung menahan tawa habis-habisan. Dalam hati: Ya jelas ilang, Mbakkuuuh… lift itu gerak, bukan warung kopi!

Akhirnya aku ajak beliau turun lagi ke lantai satu. Begitu lift terbuka, voila! Sandal jepit itu masih anteng nempel di lantai, persis tempat beliau tinggalkan.

Si Mbah langsung nyeletuk,

“Walah… kok saiki ono maneh? Iki sandalku beneran to, Mas?”

Aku mengangguk sambil ketawa kecil.

“Iya Mbah, lift-nya aja yang jalan, sandalnya mah setia nunggu di sini.”

Beliau akhirnya pakai sandalnya lagi, sambil ketawa malu-malu.

“Tak kira sandal iki melu munggah…”

“Enggak Mbah, sandalnya belum tahu cara tekan tombol lift.”

Kami naik lagi. Kali ini, Mbah tetap pakai sandal. Aku antarkan sampai ke ruang rawat cucunya, sambil ngobrol ringan. Ternyata cucunya dirawat karena demam berdarah.

Sebelum aku pamit, si Mbah bilang:

“Maturnuwun yo Mas, nek ora karo sampeyan, tak kira sandalku ilang diculik jin.”

Aku ketawa lagi. Dalam hati aku bilang: Tenang Mbah, jin belum punya teknologi lift…

Penutup:

Kadang, hal paling sederhana bisa jadi kejadian paling lucu.
Hari itu, aku nggak cuma dapet pengalaman unik, tapi juga belajar satu hal penting:

Jangan tinggalkan sandal di depan lift, kecuali mau eksperimen tentang teleportasi.