CERITA HUMOR “KARI BUNGSU”

Di suatu malam yang cerah di New York, seorang pria asal Padang baru mendarat di tanah Paman Sam. Namanya Kari Bungsu, baru pertama kali keluar negeri. Gara-gara kelamaan di bandara dan kagok mau beli air, akhirnya dia haus berat.

Lagi jalan kaki keliling Manhattan, dia lihat ada tempat ramai: BAR. Lampunya remang-remang, musiknya santai, orang-orang ketawa lepas. Dia berpikir, “Inilah tempat minum seperti di film-film!”

Dengan percaya diri, Kari Bungsu masuk ke bar.

Tapi satu masalah: dia nggak bisa bahasa Inggris, apalagi tahu caranya pesan minum. Dia duduk di pojokan, sambil mengamati orang satu per satu masuk bar.

Ada bule datang. Langsung bilang ke bartender,

“One Jack Daniel, please.”

Lalu bartender langsung bikin minuman dan antar ke meja.

Lalu datang lagi cewek pirang, senyum ke bartender,

“One Jim Beam.”

Dikasih minum juga.

Kemudian serombongan anak muda masuk dan meneriakkan “Johny Walker, Tom Collins, Jose Cuervo and Shirley Temple.” Kemudian mereka duduk di meja pojok dan tak lama 4 gelas minuman datang juga.

Hmmm… gampang amat ya, pikir Kari Bungsu.
Setelah beberapa orang datang dan semua menyebut nama-nama orang, seperti Jack, Jim, Johnny, Jose, dia pun yakin: “Ini bar aturannya unik, mesti nyebut nama!”

Akhirnya, dengan penuh semangat, Kari berdiri, tepuk meja, dan menyebut lantang:

“Kari Bungsu!”

Seketika bar jadi sunyi. Bartender bengong. Pengunjung lain pada nengok. Mereka kira itu nama minuman baru. Bartender saling tatap dan bisik-bisik,

“You ever heard a cocktail called Curry Bongsu?”
“Curry… what? Sounds spicy.”

Kari duduk manis, nunggu minuman datang. Tapi… nggak ada apa-apa. Lima menit. Sepuluh menit. Bartender masih sibuk buka Google, cari resep “Kari Bungsu” tapi yang muncul malah gambar rendang.

Karena nggak sabar, Kari kasih kode pakai tangan: gerakan minum. Bartender akhirnya mengerti: “Ooo… he wants to drink something!”

Lalu bartender ambil gelas, isi es batu saja, dan serahkan ke Kari Bungsu.

Kari kaget.

“Apo ko? Kok awak mintak minuman, malah dikasih serutan kaca!”
Dia angkat gelas, goyang-goyang, cuma ada es batu.

“Ndak ado rasa, ndak ado gula, ndak ado air…! Ini mendingan awak hisap AC dari tadi!”

Melihat wajahnya yang kecewa, bartender datang lagi, bingung.

“Sir… your drink?”

Kari cuma geleng.

“Jack Daniel ka, Johnny Walker ka, terserah lah! Pokoknyo jangan serutan kaca doang!”

Akhirnya, salah satu pengunjung Asia bantuin, dan menterjemahkan semuanya. Bar pun pecah ketawa.

Sejak hari itu, bartender di bar itu kalau nemu pelanggan aneh-aneh, langsung nanya,

“You want Jack Daniel, or… Kari Bungsu?”