Di balik pegunungan dan sungai yang berkelok, tersembunyi sebuah hutan yang berbeda dari hutan biasa. Namanya Hutan Ceria — tempat di mana bunga mekar tidak hanya di musim semi, tapi setiap kali ada tawa. Daun-daunnya selalu bergoyang pelan seolah ikut menari bersama angin, dan semua hewan di dalamnya hidup rukun, saling bantu dan saling jaga.
Di sinilah tinggal Bimo, seekor beruang muda berbulu cokelat lembut. Ia dikenal ramah dan suka menolong, tapi juga kadang ceroboh. Ia sering terburu-buru bertindak sebelum berpikir, tapi hatinya selalu tulus.
Bimo tidak sendiri. Ia punya teman-teman setia: Lala, burung hantu bijak yang tinggal di pohon tertua. Ia jadi tempat bertanya kalau ada masalah; Ucil, si tupai kecil yang cerdik. Walau tubuhnya mungil, ide-idenya sering menyelamatkan keadaan ; Mimi, kelinci putih yang penakut tapi setia. Ia selalu ada di sisi teman-temannya, meski gemetar; dan Tomo, seekor harimau tua yang dulu ditakuti karena wajah galaknya… tapi ternyata, ia punya hati paling lembut di antara semuanya.
Bersama-sama, mereka melewati banyak petualangan. Kadang lucu, kadang menegangkan, tapi selalu penuh makna.
Inilah kisah tentang persahabatan, keberanian kecil, dan cinta pada hutan:
Kisah Beruang Bimo di Hutan Ceria.