Latar: Malam hari di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit). Bendera Belanda diam-diam dikibarkan. Keesokan paginya, warga tersentak. Surabaya mendidih.
🎥 Tata Panggung:
- Kiri: Jalanan di depan Hotel Yamato, lampu jalan dan rakyat mulai berkumpul.
- Tengah: Hotel Yamato menjulang, terlihat jendela-jendela dan tiang bendera di atap.
- Kanan: Posko pemuda, suara radio dan ketikan mesin ketik, para pemuda siaga.
👥 Tokoh Baru:
- Tuan W.V. Plunkett, orang Belanda yang memerintahkan pengibaran bendera
- Resepsionis Indonesia, yang diam-diam mencatat kejadian
- Pemuda-Pemuda, saksi dan pelapor
- Narator (suara latar)
🎬 ADEGAN DIMULAI:
Adegan 1: Tengah Malam di Hotel Yamato
(Lampu temaram. Seorang penjaga naik ke atap dengan tiang bendera. Dibantu dua orang Belanda. Perlahan-lahan bendera merah-putih-biru dikerek naik.)
PLUNKETT:
Naikkan cepat! Kita harus tunjukkan siapa penguasa sebenarnya.
(Bendera berkibar di kegelapan malam. Musik ketegangan masuk.)
🎠Adegan 2: Pagi yang Mencengangkan
(Pagi harinya. Rakyat Surabaya mulai berkumpul. Seorang pemuda menunjuk ke atap.)
PEMUDA 1:
Hei! Itu… bukan merah putih!
PEMUDA 2:
Merah putih biru… bendera Belanda! Di tengah kota! Di hotel besar pula!
BU RUKIYAH (tercekik marah):
Kurang ajar! Ini negeri kita! Apa mereka mau menginjak harga diri kita?!
(Warga mulai berkerumun. Terjadi kekacauan kecil. Pasukan BKR tiba, mencoba menenangkan.)
🎠Adegan 3: Posko Pemuda Membara
(Di posko. Harun, Sidik, dan Letda Suroso berdiskusi panas.)
HARUN:
Ini penghinaan. Mereka sedang menguji nyali kita!
LETD. SUROSO:
Tenang! Kita tidak bisa gegabah. Tapi kita juga tidak bisa diam.
SIDIK:
Kalau mereka pikir bendera itu bisa terus berkibar… kita tunjukkan siapa tuan di negeri ini!
🎠Adegan 4: Suasana Memanas
(Rakyat mulai bergerak menuju Hotel Yamato. Beberapa membawa bambu runcing, selebaran, dan pengeras suara.)
ORATOR RAKYAT (berteriak):
Turunkan bendera itu! Ini negeri MERDEKA! Tidak ada tempat untuk penjajah lagi!
KERUMUNAN (serempak):
Turunkan! Turunkan! Turunkan!
🎵 Musik dan Cahaya:
Cahaya siang yang keras. Sorak-sorai rakyat terdengar menggetarkan. Musik marching revolusioner masuk, menandakan tensi yang meningkat. Lampu spotlight menyorot tiang bendera Hotel Yamato yang menjadi pusat perhatian seluruh panggung.
📜 Narator Menutup Babak:
NARATOR (suara latar):
Sebuah bendera. Di puncak hotel. Menantang langit kemerdekaan Surabaya. Tapi rakyat tidak pernah tunduk pada warna penjajah. Hari itu, langit mulai berubah warna. Bukan sekadar biru… tapi merah. Sangat merah.
BABAK BERAKHIR