Abunawas membawa seekor kucing yang katanya bisa mengaji.
Para ulama di kota segera berkumpul, penasaran dan sedikit skeptis.
Abunawas berkata, “Kalau kucing ini benar bisa mengaji, maka ia akan membaca ayat suci dengan fasih.”
Namun ketika kucing itu ‘mengaji,’ suara yang keluar hanya suara mengeong dan tingkah lucu.
Beberapa ulama mulai tertawa, ada juga yang marah.
Abunawas tersenyum, “Lihatlah, jangan mudah percaya pada kemunafikan yang memakai topeng keagamaan. Kebenaran akan selalu tampak, meski disembunyikan dengan suara palsu.”