7. Topi Ajaib si Kera, Akal Licik si Kancil

Di tengah hutan, Kera menemukan topi tua tergantung di dahan. Saat dipakai, tiba-tiba ia bisa meloncat lebih tinggi dan berbicara dengan burung!

“Wah, ini pasti topi ajaib!” seru Kera girang.

Ia melompat-lompat sambil memamerkan topinya kepada semua hewan.

“Lihat aku! Aku jadi raja hutan sekarang!” katanya sombong.

Kancil yang cerdik hanya tersenyum. Ia tahu, topi itu biasa saja, hanya membuat Kera percaya diri berlebihan.

Karena kesombongannya, Kera mulai menyuruh-nyuruh hewan lain. “Bawakan aku buah! Bersihkan sarangku!”

Hewan-hewan kesal. “Kenapa kita harus nurut sama Kera?”

Kancil berkata pelan, “Karena dia pakai topi ajaib. Tapi… bagaimana kalau kita buat topi palsu yang lebih hebat?”

Kancil membuat topi dari daun pisang dan bunga. Ia memakainya dan berkata, “Topiku bisa membuatku membaca pikiran!”

Hewan-hewan kagum.

Kera cemburu. “Ayo kita adu kekuatan topi!”

Tantangan dimulai. Kera melompat dari dahan, tapi jatuh terguling. “Aduh!”

Kancil pura-pura menutup mata. “Aku tahu kamu jatuh sebelum kamu melompat, karena topiku bisa membaca pikiran!”

Semua hewan tertawa. Kera pun malu.

Akhirnya Kera melepaskan topinya. “Aku minta maaf. Aku terlalu sombong.”

Kancil menepuk bahunya. “Topi bisa membuatmu tinggi, tapi rendah hati yang membuatmu besar.”

Sejak hari itu, Kera tak lagi sombong, dan topi ajaib dikembalikan ke pohon tempat asalnya.


Pesan Moral: Jangan sombong dengan kelebihanmu. Lebih baik rendah hati dan berbagi kebaikan.